Psikolog UGM sebut belum puas liburan picu rasa malas kerja

id UGM,libur lebaran,libur panjang

Psikolog UGM sebut belum puas liburan picu rasa malas kerja

Ilustrasi - Pengunjung menikmati suasana liburan di pantai saat libur Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.

Yogyakarta (ANTARA) - Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengatakan bahwa merasa belum puas menghabiskan momen liburan menjadi pemicu munculnya rasa malas kerja hingga penurunan produktivitas.

"Fenomena ini dikenal dengan holiday paradox. Habis libur panjang, tetapi merasa masa liburannya berlangsung singkat yang membuat orang tidak siap kembali masuk kerja usai berlibur," kata dia dalam keterangan tertulis Humas UGM di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, ada enam tips yang bisa dilakukan agar bisa kembali produktif usai libur panjang. Pertama, kata dia, membangun suasana baru untuk memberikan semangat bagi diri sendiri, mulai dari mengubah suasana meja kerja di kantor hingga mengubah gaya berpakaian.

Kedua, mengagendakan janji temu untuk bersosialisasi dengan teman-teman terdekat atau rekan kantor sehingga bisa menjadi transisi dari liburan ke aktivitas rutin. "Bertemu dengan teman kantor, misalnya melalui halal bihalal ini bisa menjadi tempat untuk saling bersosialisasi kembali, transisi dari liburan menuju aktivitas semula," kata dia.

Ketiga, lanjut Novi, adalah menyusun rencana baru setelah menjalani liburan agar mampu membenahi hal-hal yang belum sesuai sehingga saat memulai aktivitas bisa lebih semangat. Keempat, mengingat kembali tujuan hidup karena kerja bisa membangkitkan lagi semangat untuk memulai rutinitas. "Sebenarnya ini yang menjadi paling utama, mengingat lagi tujuan hidup. Misalnya, kenapa kita memilih pekerjaan ini, semangat ini dimunculkan lagi,” kata dia.

Baca juga: Kagama UGM Filsafat minta Kemenkeu reformasi struktural Ditjen Pajak
Baca juga: UGM raih lima bintang Healthy University Rating System 2022


Kelima, kembali menjalani kebiasaan semula mulai dari pola makan, pola tidur, hingga melakukan aktivitas fisik atau olahraga. "Kalau liburan kan biasanya semua makanan dimakan, bangun siang dan lainnya nah ini sebaiknya mulai masa transisi balik lagi ke hidup sehat. Sebab, kondisi jiwa sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, makanan, dan kegiatan sehari-hari," kata Novi.

Keenam, lanjut dia, melakukan pemanasan dahulu sebelum memulai rutinitas dengan menyusun daftar kegiatan yang harus dilakukan dan mulai dari hal-hal yang ringan.