Koordinasi dan kolaborasi kunci pengamanan siber KTT ke-42 ASEAN

id BSSN,Pengamanan siber,KTT ke-42 ASEAN

Koordinasi dan kolaborasi kunci pengamanan siber KTT ke-42 ASEAN

Ilustrasi - Bendera negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Golo Moli, Labuan Bajo, Senin (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)

Jakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menilai koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci pengamanan siber pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Kerja sama tentunya dengan semua pemangku kepentingan untuk pengamanannya, baik dengan TNI, dengan POLRI, dengan BIN, dan tentunya dengan penyedia internet," ujar Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam rilis pers, Senin.

Selain itu Hinsa juga mengatakan bahwa saling berbagi informasi terkait dengan ancaman serangan juga menjadi salah satu fokus dalam pelaksanaan pengamanan siber KTT ASEAN 2023.

“Jadi kita sudah melakukan bukan hanya koordinasi tapi juga berbagi informasi yang terkait dengan serangan. Kemudian juga melakukan sharing informasi ancaman. BSSN sesuai dengan tugas dan fungsinya mengoordinasikan dengan unsur-unsur lain,” ujar dia.

Hinsa juga mengungkapkan bahwa kesuksesan gelaran KTT G20 akhir tahun lalu menjadi bekal penting untuk dapat dijadikan acuan dalam mengoordinasikan pengamanan siber KTT ASEAN ini.

Praktik terbaik yang didapatkan pada penyelenggaraan di KTT G20 dan berbagai kegiatan operasi diyakini akan semakin memperkaya, menambah pengalaman, dan meningkatkan keterampilan dan kemampuan personil.

Sementara itu, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyatakan pihaknya siap untuk mendukung pengamanan siber KTT ke-42 ASEAN. “BSSN siap mendukung pengamanan siber secara maksimal pada kegiatan KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo pada 10 Mei 2023 mendatang," kata Ariandi.

Dia mengatakan bahwa pengamanan siber tidak hanya dilakukan pada saat hari pelaksanaan, tetapi juga dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan.

Dalam rangka mengantisipasi gangguan dan ancaman di ranah siber pada gelaran KTT ASEAN 2023, BSSN telah membentuk satgas khusus pengamanan siber. Satgas tersebut terbagi dalam tiga tim, yaitu tim yang bertugas melaksanakan operasi keamanan siber, tim monitoring informasi dan sosiokultural, serta tim operasi sandi.

Baca juga: Police, BSSN to jointly anticipate cyberattacks during ASEAN Summit
Baca juga: Pemprov Sulsel-BSSN luncurkan aplikasi PILAR


Lebih lanjut, Ariandi menghimbau dan mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan ruang siber secara bijak. “Tak lupa BSSN juga mengharapkan dukungan kepada masyarakat untuk mengisi ruang siber secara bijak dan positif guna menjaga kondusifitas selama gelaran KTT ASEAN 2023," ucap dia.