BKPRMI NTB Larang Perayaan "Valentine Day"

id bkprmi ntb

BKPRMI NTB  Larang Perayaan "Valentine Day"

Ketua DPW BKPRMI NTB Nanang Edward (foto/ist)

"Kami dari BKPRMI melarang bahkan mengharamkan umat muslim merayakan `valentine day` yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Kalau untuk nonmuslim silakan"

Mataram, (Antara NTB)- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Nusa Tenggara Barat melarang perayaan "valentine day" atau hari kasih sayang khususnya bagi umat muslim.

"Kami dari BKPRMI melarang bahkan mengharamkan umat muslim merayakan `valentine day` yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Kalau untuk nonmuslim silakan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah BKPRMI NTB Nanang Edward di Mataram, Jumat.

Dikatakannya, larangan itu dilandasi karena perayaan itu melanggar syariat Islam bahkan secara agama pun hukumnya belum jelas.

Selain itu, perayaan "valentine day" itu bukan merupakan budaya melayu maupun budaya nusantara, apalagi budaya Islam.

"Apalagi, saat perayaan `valentine` ini para muda mudi berhura-hura, bertemu dengan pasangan yang bukan muhrim, berpacaran, sehingga dikhawatirkan akan melakukan berbagai kegiatan yang tidak diinginkan," katanya.

Hal itu tentu tidak sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi NTB yang beriman, berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, apalagi untuk moto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya.

Di samping itu, Nanang mengatakan, pada awalnya perayaan hari kasih sayang ini terjadi pada saat penyembahan dewa pada tanggal 14 Februari 270 masehi atau terjadi sekitar 1.475 tahun yang lalu dan saat ini perayaan itu dikemas menjadi perayaan hari kasih sayang.

Padahal, katanya, ini hanya sebuah industrial agama yang dapat menyesatkan umat muslim, karena dengan adaya perayaan ini banyak berbagai "souvenir" diperjualbelikan untuk kepentingan agama.

Terkait dengan itu, Nanang mengimbau semua generasi muda muslim untuk tidak melakukan perayaan hari "valentine". Sebaiknya, para generasi muda muslim melakukan berbagai aktivitas positif yang bisa memberikan kebaikan bagi orang lain.

"Hari kasih sayang itu dilakukan setiap hari terutama kepada orang tua yang harus kita hormati dan pada sahabat yang mengajak kepada kebenaran dan agama," katanya. (*)