Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji Lalu Mala Sar'i maju di Pilkada 2024 lewat penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC Partai Gerindra di daerah setempat.
"TGH L Mala Sar'i menjadi pendaftar pertama bakal calon Bupati Lombok Tengah di Partai Gerindra," kata Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Lombok Tengah, Lalu Amrilah, di Praya, Rabu.
Ia mengatakan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah pada Pilkada 2024 ini dilaksanakan sesuai arahan dalam Rakernas DPP Gerindra, semua DPD di Provinsi dan DPC di kabupaten/kota untuk membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Pilkada 2024.
"Siapa yang direkomendasikan partai itu diputuskan oleh DPP Gerindra," katanya.
Baca juga: Dua Kades di Lombok Tengah daftar maju cabup-cawabup
Oleh karena itu, rekomendasi dari Gerindra pada Pilkada 2034 itu bisa saja diberikan kepada kader yang siap maju maupun non kader yang mendaftar dengan naturalisasi atau non kader yang dikaderkan.
"Gerindra tetap prioritaskan kader, namun jika tidak ada kader yang maju, rekomendasi partai itu bisa diberikan kepada non kader sesuai keputusan DPP," katanya.
Ia mengatakan jumlah bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mengambil formulir pendaftaran itu ada empat orang, namun yang telah mengembalikan berkas pendaftaran baru satu orang.
"Pendaftaran ini ditutup 30 Mei, namun bisa diperpanjang sesuai arahan ketua partai," katanya.
Baca juga: Wakil Bupati Lombok Tengah berebut rekomendasi Nasdem di Pilkada 2024
Sementara itu, TGH Lalu Mala Sar'i mengatakan dirinya mendaftar di partai Gerindra untuk ikut ikhtiar menjadi bakal calon Bupati Lombok Tengah periode 2024-2029.
Selain itu, dirinya juga telah mendaftar di PKB, PKS dan Partai Demokrat. "Saya daftar di Gerindra untuk ikhtiar di Pilkada 2024," katanya.
Salah satu program yang menjadi visi untuk ikut maju di Pilkada 2024 adalah melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh bupati sebelum dan memaksimalkan program yang belum berjalan.
"Kami juga menawarkan program satu keluarga satu sarjana dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: NasDem dan PKS berpotensi koalisi di Pilkada Lombok Tengah 2024