200 personel Yonzipur bantu rehab-rekon di Lombok Utara

id Danrem

200 personel Yonzipur bantu rehab-rekon di Lombok Utara

Komandan Korem (Danrem) 162/WB Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani (1) (1/)

Mataram (Antaranews NTB) - Sebanyak 200 personel Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) ditugaskan membantu fase rehabilitasi rekonsiliasi (Rehab-Rekon) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 162 Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di Mataram, Senin, mengatakan personel Yonzipur 10/Kostrad yang dijuluki "Prajurit Cakra" harus bersyukur bisa memberikan dharma bhakti dengan bertugas di Kecamatan Pemenang, dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana.

Pascagempa bumi 29 Juli 2018, tambahnya pasukan itu, pernah bertugas di Kecamatan Gangga. Kini merupakan penugasan jilid kedua.

"Saya berharap apa yang pernah ditorehkan oleh pasukan Yonzipur di Lombok Utara dengan tinta emas, bisa diulangi lagi," ujarnya.

Menurut dia, prajurit TNI Angkatan Darat dianggap berhasil bila tak ada pelanggaran pada saat bertugas, seperti tugas terdahulu. Diharapkan seperti itu pula saat ditugaskan sekarang.

"Saya ingin mereka betul-betul mampu menunjukkan sosok prajurit Cakra yang terlatih, prajurit Cakra yang setia dan berprestasi," ucapnya.

Rizal menjelaskan, terkait penugasan berbeda dengan tugas sebelumnya. Bila dahulu bertugas hanya untuk menghancurkan puing-puing bangunan. Namun sekarang tugasnya rehabilitasi dan rekonstruksi, membangun atau membentuk bangunan.

"Dalam melaksanakan tugasnya, prajurit Cakra akan dibantu oleh bintara pembina desa (Babinsa) yang ada di Kabupaten Lombok Utara," tambahnya.

Sebelum terjun ke lapangan, kata dia, seluruh personel Yonzipur diberikan pemahaman terkait jenis-jenis rumah tahan gempa apa saja yang dibangun.

Mereka juga dilatih oleh Rekompak dan lainnya tentang bagaimana format bangunan rumah instan sederhana sehat (Risha), rumah instan kayu (Rika), rumah instan konvensional (Riko) atau Risbari.

"Dengan pelatihan tersebut, prajurit punya bekal dan sudah bisa operasional bhakti dengan baik," katanya.

Rizal juga berpesan kepada Prajurit Cakra untuk berbuat yang terbaik dilandasi ibadah, agar tugas yang diemban dipermudah oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.