Mataram (ANTARA) - Atlet lari gawang Indonesia, Emilia Nova akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Singapura usai cedera tumit pada Kejuaraan Atletik Asia Atlet lari gawang Indonesia, Emilia Nova akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Singapura usai cedera tumit pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Khalifa International Stadium Doha, Qatar.
"Saya disuruh MRI dulu oleh kedokteran di Singapura," kata Emil yang ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/4) malam.
Pada Kejuaraan Atletik Asia itu Emil hanya finis di peringkat kelima dari lima pelari di heat kedua pada babak penyisihan dengan catatan waktu 13,70 detik yang akhirnya membuat gagal melaju ke final.
Atlet peraih medali perak pada Asian Games 2018 itu mengaku sudah mengalami cedera pada Februari lalu. Namun ia memaksakan diri untuk mengikuti kejuaraan disaat cedera.
"Aku cuma mau lihat kalau pas cedera begini, bagaimana kalau pas tanding," kata Emilia menambahkan.
Baca juga: Emilia Nova mulai butuh lawan sepadan
Dengan kondisi tersebut, Emilia Nova dalam waktu terdekat dipastikan absen pada beberapa kejuaraan internasional termasuk pada kejuaraan World Relay Championship 2019 di Yokohama dan Osaka, Jepang, 11-12 Mei.
Atlet yang akrab dipanggil Emil ini menjelaskan pada Kejuaraan Atletik Asia di Doha, Qatar tim dokter memang tidak bisa melarang untuk tampil, namun setelah sepulangnya dari Doha harus menjalani terapi penyembuhan setelah tahu hasil dari MRI di Singapura.
Namun disisi lain pada kejuaraan di Doha kemarin, menurut Emil lapangan cukup bagus tetapi terlalu keras baginya yang sedang mengalami cedera tumit.
"Lapangannya bagus, mundo. Cuma tidak cocok buat tumit aku. Jadi kerasa banget sakitnya, harus panas dulu, namun sudah panas tetap sakit, track nya keras," kata peraih medali emas nomor 100m lari gawang putri pada first Malaysia Open Grand Prix, di Bukit Jalil, Kuala Lumpur akhir Maret lalu.
Baca juga: Emilia Nova berjaya, Indonesia dulang emas ketiga di Malaysia Open2019 di Khalifa International Stadium Doha, Qatar.
"Saya disuruh MRI dulu oleh kedokteran di Singapura," kata Emil yang ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/4) malam.
Pada Kejuaraan Atletik Asia itu Emil hanya finis di peringkat kelima dari lima pelari di heat kedua pada babak penyisihan dengan catatan waktu 13,70 detik yang akhirnya membuat gagal melaju ke final.
Atlet peraih medali perak pada Asian Games 2018 itu mengaku sudah mengalami cedera pada Februari lalu. Namun ia memaksakan diri untuk mengikuti kejuaraan disaat cedera.
"Aku cuma mau lihat kalau pas cedera begini, bagaimana kalau pas tanding," kata Emilia menambahkan.
Baca juga: Emilia Nova mulai butuh lawan sepadan
Dengan kondisi tersebut, Emilia Nova dalam waktu terdekat dipastikan absen pada beberapa kejuaraan internasional termasuk pada kejuaraan World Relay Championship 2019 di Yokohama dan Osaka, Jepang, 11-12 Mei.
Atlet yang akrab dipanggil Emil ini menjelaskan pada Kejuaraan Atletik Asia di Doha, Qatar tim dokter memang tidak bisa melarang untuk tampil, namun setelah sepulangnya dari Doha harus menjalani terapi penyembuhan setelah tahu hasil dari MRI di Singapura.
Namun disisi lain pada kejuaraan di Doha kemarin, menurut Emil lapangan cukup bagus tetapi terlalu keras baginya yang sedang mengalami cedera tumit.
"Lapangannya bagus, mundo. Cuma tidak cocok buat tumit aku. Jadi kerasa banget sakitnya, harus panas dulu, namun sudah panas tetap sakit, track nya keras," kata peraih medali emas nomor 100m lari gawang putri pada first Malaysia Open Grand Prix, di Bukit Jalil, Kuala Lumpur akhir Maret lalu.
Baca juga: Emilia Nova berjaya, Indonesia dulang emas ketiga di Malaysia Open
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56