Rejang Lebong (ANTARA) - Penjualan kopi Bukit Kaba asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini berhasil menembus pasaran di negara Eropa yakni Denmark.
"Saat ini kopi Bukit Kaba pemasarannya sudah sampai ke luar negeri yakni Denmark, setiap bulannya kami kirim sekitar 800 kg dalam bentuk bubuk kopi dan biji kopi," kata Oktari Yolanda bagian pemasaran Kopi Kaba Mountain Coffee saat menggelar promosi yang dikemas dalam acara ngopi gratis di Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Kopi olahan yang mereka pasarkan tersebut tambah dia, dihasilkan oleh sekitar 80-an petani yang berada di sejumlah kecamatan dalam kawasan Gunung Api Bukit Kaba dengan luasan mencapai 60 hektare yang terdiri dari 40 hektare jenis kopi arabika dan 20 hektare kebun kopi jenis robusta.
Kopi Bukit Kaba itu sendiri merupakan produk pertanian masyarakat lokal yang mereka tampung dan kemudian diolah menjadi bubuk kopi dan biji kopi atau "green bean" yang selanjutnya di pasarkan kepada kalangan konsumen di dalam maupun luar negeri.
"Kopi ini ditanam oleh petani, kami hanya bantu bibit, kemudian cara perawatan. Kopi yang dihasilkan petani ini selanjutnya kami tampung, di mana kami beli dalam bentuk biji basah yang dipetik masak atau merah," urainya.
Biji kopi basah yang baru dipetik ini mereka beli Rp6.000 per kg untuk arabika, dan kopi jenis robusta seharga Rp4.000 per kg.
"Untuk mendapatkan 1 kg bubuk kopi ini, kita harus mengolah 8 kg biji kopi basah. Jadi harga biji kopi basah ini sudah termasuk tinggi, dan mereka tidak perlu jauh-jauh mencari pembeli karena hasil panen mereka langsung kita tampung," tambah dia lagi.
Sejauh ini kopi Bukit Kaba yang pabrik pengolahannya berada di Kelurahan Dwi Tunggal Curup itu selain sudah menebus pasar luar negeri juga dipasarkan di sejumlah supermarket yang ada di kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Solo dan lainnya.
"Kalau kopi bubuk jenis arabika saat ini perkilogramnya kami jual Rp200.000 dan kopi bubuk jenis robusta Rp120.000. Bubuk kopi ini terbagi dalam beberapa ukuran seperti 250 gram dan 500 gram dengan kemasan kaleng maupun plastik alumunium poil," katanya.
Berita Terkait
Kopi Lestari Rejang Lebong tembus pasaran nasional
Senin, 11 Juli 2022 7:25
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21