Ntb butuh anggaran rp123 miliar untuk penyuluh

id Bakorluh NTB

Ntb butuh anggaran rp123 miliar untuk penyuluh

Ratusan penyuluh se-NTB, mengikuti Musrenbang Penyuluh, di Balai Diklat Pertanian, Narmada, Lombok Barat. (1)

"Anggaran itu sudah diusulkan pada saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Penyuluhan se-Nusa Tenggara Barat (NTB)
Mataram, (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membutuhkan anggaran sebesar Rp123 miliar untuk membiayai berbagai kegiatan yang dilakukan penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan pada 2016.

"Anggaran itu sudah diusulkan pada saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Penyuluhan se-Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Sekretaris Bakorluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan NTB Hj Husnanidiaty Nurdin, di Mataram, Minggu.

Bakorluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan NTB menyelenggarakan Musrenbang Penyuluhan tingkat Provinsi NTB, di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Narmada, Kabupaten Lombok Barat, pada 12-13 Maret 2015.

Musrenbang Penyuluhan yang pertama kali di NTB, tersebut bertujuan untuk merumuskan program/kegiatan bidang penyuluhan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.

Hasil Musrenbang Penyuluhan tersebut kemudian menjadi rekomendasi pada Musrenbang NTB yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, yang dilaksanakan pada 19 Maret 2015.

Husnanidiaty menyebutkan usulan anggaran sebesar Rp123 miliar itu, diarahkan untuk usulan program yang didanai oleh APBD kabupaten/kota senilai Rp27 miliar, usulan program yang didanai oleh APBD Provinsi NTB Rp41 miliar dan usulan program yang didanai oleh APBN (Dekonsentrasi) Rp36 miliar.

Selain itu, ada juga program yang didanai dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp16 miliar dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Rp1 miliar.

"Anggaran program tersebut akan digunakan, terutama untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (penyuluh dan petani) pertanian, perikanan dan kehutanan dan penguatan kelembagaan petani," katanya.

Ia menyebutkan jumlah penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang tercatat hingga akhir 2014, sebanyak 1.588 orang, terdiri dari 971 orang penyuluh berstatus pegawai negeri sipil (PNS), 32 orang penyuluh PPTK dan 585 orang kontrak.

Bakorluh NTB juga memberdayakan para petani maju yang ada di kabupaten/kota, sebagai penyuluh swadaya.

Untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penyuluh, baik pertanian, perikanan maupun kehutanan.

Bakorluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan NTB merencanakan melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis, studi komparatif kepada 650 orang penyuluh dan pelatihan dasar atau alih kelompok kepada 60 orang penyuluh.

Sementara untuk peningkatan kapasitas SDM petani pada 2016 direncanakan sebanyak 800 orang.

"Muara dari kegiatan peningkatan kapasitas SDM penyuluh dan petani serta penguatan kelembagaan petani adalah pengentasan kemiskinan," ucap Husnanidiaty. (*)