Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak organisasi perempuan untuk menggaungkan tenun khas di provinsi itu.
"NTB ini adalah tempat paling kaya dari sisi tenunnya, bahkan di setiap kabupaten memiliki banyak jenis tenun, itu hebatnya NTB," kata Sitti Rohmi Djalilah didampingi Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat hadir merayakan HUT Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Lombok, NTB ke-3 dalam keterangan tertulis diterima di Kota Mataram, Kamis.
Wagub yang tampil mengenakan kain tenun serta baju berwarna kuning madu tersebut menyampaikan apresiasinya kepada KBCI. Kata dia, dengan adanya organisasi-organisasi wanita, dirasakan sangat besar peranannya dalam membangun NTB tercinta, terlebih KCBI yang turut berperan aktif dalam melestarikan tenun-tenun di NTB.
Karena itu, dengan keaneragaman tenun yang dimiliki NTB, ia mengajak organisasi-organisasi perempuan di NTB untuk bersama melestarikan dan menggaungkan tenun bukan hanya di lingkup nasional tapi juga pada lingkup internasional.
"Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang mau menyelamatkan tenun kita. Makanya Kekayaan dan nilai keaslian tenun harus terus dijaga betul," tegas Wagub NTB.
Pada HUT KCBI yang bertemakan "Pesona Berkain Nusantara Melestarikan Budaya Bangsa" Wagub juga menyampaikan bahwa dengan menggunakan tenun asli NTB, maka itu bentuk dorongan kepada UKM dan penenun di NTB agar terus berkembang.
"Kita harus bertekat agar terus berkembang dan mendunia di tengah besarnya arus publikasi terhadap segala sesuatu saat ini," jelas Sitti Rohmi Djalilah.
"Dengan mencintai tenun hasil daerah, maka insya Allah itu berarti kita mendorong nilai-nilai budaya NTB ini bisa mendunia," sambungnya.
Wagub berharap dengan memasuki usia yang ke-3 tahun KCBI Lombok NTB dapat terus menginspirasi dan melakukan kegiatan kegiatan sederhana namun konsisten secara terus menerus.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, menyampaikan berdirinya KCBI merupakan sebuah keniscayaan.
"Tentu saja sebuah organisasi berdiri karena sebuah tujuan dan tujuan KCBI ini adalah melestarikan kecintaan berkain. Ini menjadikan KCBI ini sesuatu yang penting terutama dalam program pemerintah untuk tetap melestarikan budaya bangsa dan juga dalam mendukung pariwisata di provinsi NTB," ungkap Hj Niken.
Niken berharap agar generasi muda dapat mencintai, lebih perduli dan lebih memahami kain kain tenun khas NTB. Hal iti dapat dimualai melalui penerapan cinta berkain pada setiap event atau kegiatan pelestarian.
Lebih jauh Niken mengaku senang dapat turut bergabung merasakan kebahagiaan dalam perayaan HUT KCBI Lombok NTB.
Pada kesempatan yang sama Ketua KCBI Lombok NTB Hj. Maskayangan menyampaikan bahwa visi dan misi KCBI ialah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mencintai kain dan menunjukkan jati diri putri Indonesia yang sebenarnya adalah berkain.
"Mudah mudahan ibu ibu bisa menyuarakan kepada anak-anak kita, keluarga kita, keponakan untuk melestarikan budaya kita ini, yakni berkain," katanya.
Berita Terkait
NTB raih juara I nasional anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Rabu, 18 Desember 2024 18:07
PJ Gubernur: UMK 2025 untuk 10 kabupaten/kota di NTB naik 6,5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:00
Bandara Lombok tingkatkan pelayanan jelang Nataru 2025
Rabu, 18 Desember 2024 16:58
Kajati NTB tagih hasil audit inspektorat terkait Motocross 2023
Rabu, 18 Desember 2024 15:10
Kajati NTB telusuri indikasi korupsi Dikbud Rp42 Miliar
Rabu, 18 Desember 2024 15:09
Kajati NTB: Penyidikan korupsi lahan eks GTI masih berjalan
Rabu, 18 Desember 2024 15:07
Penahanan tersangka KUR sapi dititipkan di Lapas Lombok Barat
Rabu, 18 Desember 2024 14:10
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17