Informasi yang dihimpun wartawan, Selasa, korban merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Lalu Suzai dan Baiq Nurul dan salah satu calon siswa Brigadir Polri yang telah menyelesaikan tes seleksi tahap Kesehatan.
Sedangkan teman korban bernama Adam yang selamat terlihat masih trauma atas kejadian yang menimpa temannya tersebut saat ada di rumah duka.
"Jenazah korban akan dimakamkan siang ini pukul 13.00 WITA," ujar Anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Adi saat melakukan pengamanan di rumah duka.
Baca juga: Tim SAR menemukan mayat wisatawan tenggelam di Pantai Mandalika Lombok
Baca juga: Keasyikkan selfi, Wira terseret ombak di Pantai Tanjung Bongo Loteng
Sebelumnya, setelah dilakukan pencarian sejak hari Minggu (13/9), korban berhasil ditemukan pada pukul 07.30 WITA dalam kondisi meninggal dunia pada titik koordinat 8°54'56.6"S 116°19'26.7"E. Memasuki hari ke-3 pencarian korban ditemukan di perairan Tanjung Aan.
"Tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan dibawa menuju rumah duka,” katanya.
Sebelumnya Basarnas Mataram mengerahkan personelnya yang bertugas di Pos Siaga SAR Kuta Mandalika bersama Satpol Air sejak Minggu (13/9) malam setelah menerima laporan dari bapak Ketut anggota Polsek Kuta dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB), rubber boat dan jetski.
TNI, Polri, petugas kesehatan, Tagana, ISTDA, masyarakat/nelayan dan unsur/potensi SAR lainnya turut membantu dalam proses pencarian dan evakuasi.
Sesaat sebelum laporan diterima oleh Basarnas Mataram, korban bersama temannya, Adam yang tinggal di jalan Ambon RT. 08 RW. 02 Cengkareng Timur Jakarta Pusat pergi sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat mereka berswafoto di lokasi kejadian yaitu di dekat batu karang, tiba-tiba ombak besar dengan tinggi sekitar dua meter menerjang mereka berdua dan menyeretnya ke tengah laut.
sempat ditolong oleh Adam.
Namun karena arus air laut yang deras, korban tidak mampu diselamatkan dan akhirnya tenggelam, namun temannya berhasil menyelamatkan diri.