Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengecek kembali duduk persoalan lahan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Dengan begitu, akan menjadi fair (adil)," kata Iqbal di Mataram, Kamis.
Komnas HAM turun lapangan sebagai tindak lanjut pengaduan masyarakat. Mereka berasal dari kalangan yang dikatakan Iqbal mengklaim lahan tanpa mengantongi atas hak yang sah.
Baca juga: Komnas HAM menemukan dugaan intimidasi dan lahan Mandalika belum dibayar
"Jadi yang melapor ke Komnas HAM ini adalah orang yang mengklaim lahan saja," ujarnya.
Menurut data yang dirilis kepolisian, ada sebanyak 15 lahan masuk kategori klaim. Sebagai "leading sector" pembebasan lahan KEK Mandalika, Polda NTB sudah jauh hari sebelumnya mempersilahkan mereka untuk menyelesaikan persoalan klaim tersebut melalui jalur hukum.
Namun di tengah perjalanannya, ada saja pihak yang terindikasi melakukan provokasi dengan memanfaatkan masyarakat.
Demi tercapai keuntungan pribadinya, mereka ajak masyarakat minta ganti rugi lahan dengan melakukan aksi di lapangan.
Baca juga: Komnas HAM dan pemerintah duduk bersama menuntaskan lahan Mandalika
"Cara-cara seperti itu yang tidak benar," ucapnya.
Karena itu, Iqbal mendukung penuh Komnas HAM ikut turun lapangan. Walaupun ada aduan dari masyarakat, Iqbal yakin Komnas HAM sebagai lembaga independen akan bekerja secara profesional.
"Saya dukung dan yakin, Komnas HAM pasti bakal melihat data dari masing-masing pihak, akan bekerja secara profesional," ucapnya.
Berita Terkait
Komnas HAM menilai penanganan TPPO di NTT belum maksimal
Rabu, 20 November 2024 5:27
Komnas HAM proposes four bills for House's legislation program
Kamis, 31 Oktober 2024 4:23
Begini perbedaan Kementerian HAM dan Komnas HAM, kata Natalius Pigai
Selasa, 22 Oktober 2024 18:35
Komnas HAM: Karya foto jurnalistik bisa dorong reformasi kebijakan
Kamis, 19 September 2024 16:05
Komnas HAM mendesak polda evaluasi penanganan demo di Semarang-Makassar
Selasa, 27 Agustus 2024 9:02
Komnas HAM sebut kajian peristiwa Kudatuli rampung
Sabtu, 27 Juli 2024 5:18
Komnas HAM melakukan proses pemantauan kasus Vina
Rabu, 29 Mei 2024 19:52
Komnas HAM surati Polda Jabar terkait kasus Vina
Rabu, 22 Mei 2024 5:09