Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (20/10/2022), berbalik arah setelah melemah sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,2 persen atau 26,0 poin menjadi menetap di 12.767,41 poin.
Indeks DAX 40 tergerus 0,19 persen atau 24,20 poin menjadi 12.741,41 poin pada Rabu (19/10/2022), setelah menguat 0,92 persen atau 116.58 poin menjadi 12.765.61 poin pada Selasa (18/10/2022), dan melonjak 1,70 persen atau 211,22 poin menjadi 12.649,03 poin pada Senin (17/10/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 25 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 15 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Siemens Healthineers AG, sebuah perusahaan induk industri perangkat medis dan teknologi medis Jerman melambung 4,10 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG yang terangkat 3,71 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Jerman Vonovia SE bertambah 3,05 persen.
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks terangkat 0,76 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks melemah 0,17 persen
Di sisi lain, saham Deutsche Borse AG atau Deutsche Borse Group, sebuah perusahaan Jerman yang menawarkan pengorganisasian pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas lainnya mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 3,74 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial multinasional Jerman Daimler Truck Holding AG tergelincir 2,36 persen, serta perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis Siemens Energy AG kehilangan 2,17 persen.