Mataram (ANTARA) - Inspektur Inspektorat Nusa Tenggara Barat Ibnu Salim mengungkapkan persoalan temuan kekurangan volume pekerjaan pada proyek pembangunan IGD terpadu dan gedung IGD COVID-19.
Serta Trauma Center di RSUD Provinsi NTB sebesar Rp1,427 miliar oleh BPK RI sudah dilunasi.
"Sudah dilunasi Minggu kemarin," kata Ibnu Salim di Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan terkait temuan BPK RI tersebut, RSUD Provinsi NTB sudah menindaklanjuti. Begitu juga dengan pihak rekanan juga sudah mengembalikan kekurangan volume sesuai nilai temuan BPK ke kas daerah.
"Alhamdulillah temuan di RSUP sudah dilunasi. Termasuk yang di PUPR," ujarnya.
Ibnu Salim menyatakan terlepas dari persoalan temuan BPK RI di RSUD Provinsi NTB, pihaknya sudah meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap setiap pekerjaan.
Hal ini penting untuk dilakukan untuk mencegah adanya keraguan dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.
"Jadi pendampingan diperlukan kalau ada keraguan dalam pelaksanaan kegiatan. Karena bisa jadi namanya juga manusia pasti ada kelupaan atau kealpaan, terpenting itu tidak ada mensrea-nya dan itu sudah dikembalikan juga," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi juga menegaskan persoalan temuan BPK di RSUD NTB sudah diselesaikan.
Berita Terkait
RSUD Kota Mataram turunkan tim PSC patroli pantau potensi bencana
Jumat, 29 Desember 2023 10:40
RSUD NTB operasi perdana pemasangan alat pacu jantung permanen anak
Rabu, 23 Agustus 2023 19:07
Jenazah pembalap Haruki Noguchi dipulangkan ke Jepang
Jumat, 18 Agustus 2023 19:14
Temuan proyek Rp1,4 miliar di RSUP NTB sudah dilunasi
Sabtu, 10 Juni 2023 16:32
Pemprov NTB menggelar operasi massal bibir sumbing gratis
Selasa, 24 Januari 2023 19:22
Gubernur meresmikan IGD Terpadu dan Trauma Center RSUP NTB
Minggu, 25 Desember 2022 5:11
IGD Terintegrasi RSUP NTB untuk WSBK-MotoGP diresmikan Januari 2023
Selasa, 20 Desember 2022 20:12
RSUD NTB mempertahankan peringkat pertama OPD informatif
Selasa, 20 Desember 2022 15:47