PLN dan KSP prioritaskan kesejahteraan nelayan Sulut

id pln, ksp, nelayan, perikanan, sulut

PLN dan KSP prioritaskan kesejahteraan nelayan Sulut

Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden Alan Frendy Koropitan bersama pimpinan PLN UID Suluttenggo saat mengunjungi lokasi Pelelangan ikan di Bitung, Selasa (14/11/2023). ANTARA/Nancy L Tigauw.

Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) bersama Kantor Staf Presiden (KSP) memprioritaskan kesejahteraan nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"KSP datang ke Sulut untuk lakukan pengendalian program prioritas nasional berupa Sistem Rantai Dingin yang mendukung pengembangan sektor perikanan, dan juga mendukung nelayan di daerah di seluruh Indonesia salah satunya di Sulawesi Utara," kata Manager PLN UP3 Manado Mulke Tumanken, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan PLN turut dilibatkan dalam kunjungan mengingat pentingnya peran suplai listrik dalam mendukung program prioritas nasional ini.

Salah satu objek yang menjadi monitoring dalam kunjungan ini adalah tersedianya pabrik es dan cold storage yang memadai sebagai tempat penyimpanan ikan tangkapan nelayan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden Alan Frendy Koropitan mengatakan Tim KSP berkunjung ke beberapa lokasi Pelabuhan Perikanan yang terletak di Pelabuhan Samudera Bitung, Pelabuhan Manado, Pelabuhan Terintegras Likupang, dan Pelabuhan Perikanan Tumumpa di Manado.

Dalam kunjungan ini, katanya, Tim KSP melakukan pemeriksaan langsung kondisi dan fasilitas pendukung aktifitas perikanan serta berdiskusi terkait evaluasi hasil kunjungan.

Salah satu yang menjadi poin apresiasi adalah kesiapan PLN untuk berinisiatif menyediakan serta mendukung berbagai fasilitas yang dibutuhkan salam Sistem Rantai Dingin khususnya Pabrik Es dan Cold Storage.

“PLN dalam hal ini proaktif dan juga penempatan di lokasi-lokasi yang memang memerlukan. Layanan cepat tanggap itu sudah dilakukan,” ujar Alan mengapresiasi PLN.

Ia pun menambahkan seluruh proses tidak hanya eksekusi, namun hingga administrasinya secara inisiatif, PLN sudah sangat matang dan maju paling depan.

“Saya melihat di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung kemudian di Pelabuhan Perikanan Tumumpa itu sudah baik, dan sudah ada kontrak dengan para pelaku usaha perikanan baik cold storage dan juga pabrik es,” tutur Alan.

Tidak sampai di situ, Alan pun menyampaikan rasa terima kasihnya bagi PLN dan berharap dapat terus bersinergi dengan baik untuk terus mendorong program strategis ini dapat berjalan dengan baik.

"Hal ini memang yang kita harapkan. Jadi ke depan tentunya saya berharap kita bisa bersama-sama nanti dari Kantor Staf Presiden kita sedang membuat semacam blueprint, perencanaan, nanti ada semacam 'Policy Brief' dan ini kita harapkan bisa digunakan oleh para mitra-mitra BUMN, PLN dan lainnya dan ini menjadi dasar untuk pengembangan ke depan,” tutup Alan.

General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo mengatakan PLN selalu berupaya untuk terus berinisiatif selangkah lebih dulu dalam mendukung berbagai program Pemerintah.

“PLN tentunya berupaya peka akan berbagai program yang sudah dicanangkan pemerintah apalagi jika berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat yang dalam program ini adalah kesejahteraan nelayan, dan mengambil langkah dukungan penuh agar program Sistem Rantai Dingin dapat terlaksana dengan baik,” katanya.

Baca juga: Mataram siapkan listrik dan air bersih di "huntara" nelayan
Baca juga: Pemkot Mataram segera merelokasi nelayan terdampak abrasi ke "huntara"


Pihaknya tentu paham bagaimana listrik memegang peranan penting bagi program ini khususnya jika kita berbicara tentang penyimpanan ikan hasil tangkapan.

"Untuk itu, kami berkomitmen penuh dalam penyediaan listrik serta infrastruktur kelistrikan yang andal dalam mendukung berbagai potensi ekonomi kelautan Indonesia,” ucap Dartomo.