Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Thailand sepakat memperkuat upaya pengelolaan dan kerja sama memerangi isu berkaitan dengan kejahatan transnasional di perbatasan dua negara.Pernyataan bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Putrajaya, Senin, menyebutkan akan dilakukan sejumlah penguatan upaya di perbatasan.
Upaya penguatan itu di antaranya memerangi kejahatan perdagangan manusia, penyelundupan manusia, perdagangan narkoba, kejahatan dunia maya, terorisme internasional dan ekstremisme dengan berbagi informasi dan intelijen, mempromosikan moderasi dan pertukaran praktik terbaik dalam program deradikalisasi.
Kedua pemimpin pemerintahan itu juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan maritim di sepanjang perbatasan maritim dua negara.
Selain itu, keduanya juga menyatakan akan memperkuat kerja sama dan koordinasi, terutama di antara lembaga penegak hukum dan pengelola perbatasan, untuk memberikan respons tepat waktu dan efektif terkait penipuan pekerjaan secara daring dan untuk mencegah korban diperdagangkan lagi ke dalam tindak pidana kerja paksa.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pemimpin juga membahas kemitraan dalam kerja sama pertahanan dan keamanan. Ada kesepakatan untuk memperkuat kerja sama keamanan dan pertahan lebih lanjut melalui pertukaran kunjungan dan latihan rutin.
Baca juga: Kisah orang Lombok Barat bertaruh mimpi di negeri jiran
Pada kesempatan yang sama kedua perdana menteri juga mendiskusikan perkembangan terkini pembangunan perbatasan di provinsi bagian selatan Thailand.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan penghargaan kepada PM Anwar Ibrahim atas peran Malaysia yang tulus dan konstruktif dalam memfasilitasi proses tersebut dan menegakkan kembali upaya Pemerintah Thailand untuk menemukan solusi efektif menunggu perdamaian yang berkelanjutan.
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut soroti kasus Gus Miftah
Pada saat yang sama keduanya mengutuk insiden kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Provinsi Thailand Selatan.
Keduanya juga sepakat agar lembaga terkait dari kedua pihak terus bertukar informasi dan bekerja sama di bawah Bantuan Hukum Bersama dalam Masalah Pidana, mempromosikan program pembangunan kapasitas dan memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan untuk membuka jalan bagi perdamaian berkelanjutan di provinsi Thailand Selatan.