Atlet Musi Banyuasin meraih emas Kejuaraan Dunia Tapak Suci

id Peserta Kejuaraan Dunia Tapak Suci World Championship 2019

Atlet Musi Banyuasin meraih emas Kejuaraan Dunia Tapak Suci

Peserta Kejuaraan Dunia Tapak Suci World Championship 2019 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 31 Agustus-5 September 2019. ANTARA/HO Ikatan Pencak Silat Indonesia/am.

Mataram (ANTARA) - Tiga atlet Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meraih medali emas Kejuaraan Dunia Tapak Suci World Championship 2019 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 31 Agustus-5 September 2019 yang diikuti 16 negara dan 33 Provinsi.

Tiga medali emas tersebut diraih oleh Nia Larasati Kelas E/putri, Fransisca Sandra Dewi Kelas F/putri, dan Zubaidah Kelas C/putri.

"Alhamdulillah, dari total empat medali emas yang diraih kontingen Indonesia, ternyata tiga diantaranya berhasil diraih atlet asal Kabupaten Muba. Tentunya ini prestasi yang sangat membanggakan," ungkap Ketua Pengkab Ikatan Pencak Silat Indonesia Kabupaten Musi Banyuasin Tabrani Rizki.

Pada ajang ini, lanjutnya, atlet asal Muba yang mewakili Provinsi Sumatera Selatan berhasil bertengger di peringkat ke-6. "Total peraihan atlet Sumsel 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu," kata dia.

Thabrani menambahkan, untuk peraihan dua medali perak diraih atlet asal Muba atas nama Alif Khan kelas E/putra dan nomor beregu putra atas nama Reza Tri Saputra dan Alif Khan.

Medali perunggu dipersembahkan atlet Muba atas nama Nabila kelas D/putri, ganda putri atas nama Indah Pertiwi dan Ade Indah Silvia, serta nomor beregu putri atas nama Nia Larasati, Zubaidah dan Fransisca Sandra.

Atlet tapak Suci Muba peraih medali emas, Nia Larasati mengucapkan rasa syukur atas peraihan yang diperoleh. "Terima kasih atas dukungan Bupati Muba Dodi Reza serta Pengkab IPSI Muba sehingga kami bisa mengikuti kejuaraan ini. Tentu ini menjadi motivasi saya untuk lebih berprestasi lagi di masa datang,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan selamat atas peraihan atlet tapak suci asal Muba yang mampu meraih tiga medali emas sekaligus pada ajang kejuaraan tingkat dunia.

"Bertambah lagi capaian prestasi atlet asal Muba di tingkat dunia, yang paling penting kita atlet asal Muba bertanding yang menjunjung tinggi sportivitas," ujar Dodi.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik se-Indonesia ini menambahkan, prestasi tersebut harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. "Terus berlatih dan komitmen untuk membawa nama baik kabupaten baik di tingkat nasional maupun internasional," kata dia.