Wanita punya peran penting dalam rumah tangga

id Peran Wanita ,Pengayoman Se-Jabar,Ekonomi Keluarga,Peran Istri ,Rumah Tangga Harmonis

Wanita punya peran penting dalam rumah tangga

Pemberian santunan kepada anak yatim piatu dari Dharma Wanita Pengayoman Wilayah Bogor Raya di Aula Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, (28/2). (Antara/Aditya Rohman)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Penasehat Dharma Wanita Pengayoman se-Jawa Barat Dame Yosefina mengatakan wanita khususnya istri memiliki peran yang penting dalam rumah tangga untuk menunjang karir suami dan prestasi anak-anaknya.

"Sebagai istri harus kreatif dan disiplin dalam menjalankan biduk rumah tangga, karena karir suami juga sangat dipengaruhi perilaku pasangan dan juga prestasi anak-anaknya," katanya di sela pertemuan rutin Ikatan Keluarga Besar Pengayoman Wilayah Bogor Raya di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, kreatifitas wanita juga membantu perekonomian rumah tangga seperti bisa dengan membuka usaha rumahan, sehingga bisa menambah pemasukan untuk keluarga. Sebagai istri pun jangan selalu mengandalkan suami, tetapi harus bisa membantunya.

Dengan adanya tambahan pemasukan keuangan gaji atau uang yang diberikan oleh suami bisa ditabung untuk masa depan anak-anaknya dan hari tua. Selain itu, wanita di era saat juga harus memiliki pergaulan yang luas dan selalu bersilaturahmi dengan berbagai kalangan.

Lanjut dia, semua aktivitas meskipun sebagai wanita karir pasti berawal dari rumah, sehingga sebagai seorang istri jiwa disiplin itu sangat penting mulai dari menyediakan kebutuhan suami saat hendak berangkat kerja sama halnya untuk anak.

Sebab, jika tidak membiasakan diri untuk disiplin maka rumah tangga akan terbengkalai atau bisa saja kacau seperti contoh kecilnya suami dan anak tidak sarapan akibat istri bangun kesiangan. Tentunya ini akan menambah pengeluaran, karena suami akan makan di luar rumah dan anak meminta tambahan uang jajan.

"Sebagai wanita karir perhatian utama harus untuk suami, jangan sampai pekerjaan mengalahkan pasangan. Saat ini banyak akibat suami kurang perhatian dari istri karena sibuk bekerja, sehingga hubungan rumah tangga tidak menjadi harmonis serta bisa berujung perceraian dan yang menjadi korbannya pasti anak," tambah.

"Kegiatan pertemuan rutin seperti yang kami lakukan ini selain untuk mempererat tali silaturahmi agar ibu satu dan yang lainnya saling kenal serta memberikan semangat terlebih di dalam menghantarkan suami untuk lebih sukses lagi," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Dharma Wanita Pengayoman se-Jabar Supriani  mempunyai sejumlah program khusus untuk wanita yang menjadi warga binaan atau narapidana agar mempunyai keterampilan, sehingga setelah bebas nantinya bisa membuka usaha sendiri.

Program tersebut antara lain pelatihan merias wajah, memasak, membuat kerajinan dan lain sebagainya. Keahlian harus dimiliki seorang wanita apalagi sebagai istri jangan hanya selalu berpangku tangan saja kepada suami.

"Kami juga mengimbau kepada anggota Pengayoman se-Jabar lebih semangat dalam mendukung suami untuk meraih kesuksesan dan bisa mendidik anak agar mempunyai masa depan yang cemerlang," katanya. (KR-ADR)