Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan melakukan kerja sama dengan para pengusaha hotel untuk mengakomodasi produksi olahan pangan atau jajanan tradisional para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Jadi jajan-jajan seperti ini (katanya sambil menunjukkan contoh jajanan di salah satu hotel berbintang-red), bisa dipesan dari UMKM yang ada," kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Senin.
Fatwir yang baru sepekan menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM itu menginginkan, kerja sama itu bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat.
"Saya ingin, jajanan tradisional yang diproduksi pelaku UMKM kita masuk dan layak jadi hidangan para tamu hotel, tempat pesta, dan rapat-rapat pemerintah daerah. Jika tidak bisa tiga jenis, ya dua, kalau tidak bisa ya cukup satu jenis jajan yang dipakai, yang penting UMKM kita ada di dalamnya," katanya.
Baca juga: BNI jadi panutan dengan mendorong UMKM "go global"
Untuk realisasi rencana tersebut, Fatwir yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan akan melakukan komunikasi dengan Asosiasi Hotel Mataram (AHM) bahkan akan mengunjungi sejumlah hotel-hotel berbintang di kota itu.
Pasalnya, jajanan olahan pangan tradisional yang diproduksi pelaku UMKM di Kota Mataram tidak kalah dengan jajanan yang dijual atau dihidangkan di hotel-hotel, sehingga keberadaan UMKM ini patut dihargai dengan memberikan kesempatan menjadi sajian di hotel-hotel.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas/instansi pemerintah agar setiap ada kegiatan atau acara yang membutuhkan makanan ringan atau jajanan tradisional, bisa melibatkan pelaku UMKM di Kota Mataram.
Baca juga: 46 saksi diperiksa terkait korupsi gerobak UMKM di Kemendag
"Terkait dengan itu juga, kami juga akan mempersiapkan dan memastikan jajanan hasil produksi UMKM Mataram layak jual dan sesuai standar," katanya. Di samping itu, tambahnya, pihaknya juga akan melakukan pendataan terhadap pelaku UMKM di Kota Mataram dan untuk data sementara ada sekitar 200 UMKM jajaran tradisional berupa olahan pangan lokal.
Berita Terkait
Bank Mandiri sebutkan kebijakan hapus utang sejalan komitmen perseroan
Kamis, 7 November 2024 6:21
Ekonom yakini penghapusan utang UMKM
Rabu, 6 November 2024 16:46
Prabowo tandatangani PP Penghapusan Piutang UMKM
Rabu, 6 November 2024 14:43
Mentan sebut PP Penghapusan Piutang UMKM agar petani lebih produktif
Rabu, 6 November 2024 14:42
Penghapusan piutang cakup 1 jutaan UMKM
Selasa, 5 November 2024 20:27
CIPS ungkap kendala dihadapi UMKM digital
Selasa, 5 November 2024 18:05
Denpasar Food Expo tampilkan kekayaan gastronomi
Selasa, 5 November 2024 5:35
Qazwa gandeng eJahit perkuat ekosistem bisnis fesyen lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 18:48