Polisi intens patroli malam di bulan Ramadhan di Lombok Tengah

id Patroli malam ,Polres lombok tengah

Polisi intens patroli malam di bulan Ramadhan di Lombok Tengah

Kapolres Lombok Tengah, NTB, AKBP Irfan Nurmansyah (tengah) saat acara konferensi pers pengungkapan kasus penyakit masyarakat pada awal Ramadhan, Jumat (31/3/2023) (ANTARA/Humas Polres Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat intens melaksanakan patroli malam dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 hijriah. 

"Ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat Kabupaten Lombok Tengah saat pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah di Praya, Sabtu. 

Patroli blue light selama bulan Ramadhan itu dilaksanakan oleh semua kesatuan dan Polsek Jajaran se Polres Lombok Tengah. Pelaksanaan patroli blue light harus sesuai dengan Standar Operasional Prosudur (SOP) dengan memberikan himbauan secara humanis dan komunikatif.

"Hal itu untuk menghindari tindakan yang kontra produktif dan mengutamakan keselamatan personel itu sendiri," katanya. 

Selain itu, ia berharap kepada anggota untuk selalu melaksanakan pengamanan pada sore hari dalam rangka antisipasi kemacetan arus lalu lintas menjelang berbuka puasa.

Tidak hanya itu, Kapolres menekankan untuk melaksanakan pengamanan salat tarawih dan patroli blue light dalam rangka antisipasi kejadian curat, curanmor, curas, balap liar dan kriminalitas di semua wilayah hukum Polres dan Polsek jajaran  selama bulan suci Ramadhan.

"Ini juga untuk mengantisipasi adanya kasus kejahatan di Lombok Tengah," katanya. 

Pada setiap tempat atau sasaran kegiatan patroli blue light agar menghimbau masyarakat untuk membatasi waktu kegiatan masyarakat sampai pukul 22.00 WITA, sebagai upaya antisipasi timbulnya aksi kriminalitas yang melibatkan para pemuda.

Hal yang paling penting disampaikan agar tidak ada masyarakat yang membakar petasan karena mengganggu warga melaksanakan ibadah saat bulan suci Ramadhan.

Masyarakat selalu tertib dalam lalulintas dan mengurangi adanya pelanggaran, karena awal dari kecelakaan diawali dengan adanya pelanggaran. 

"Diharapkan juga kepada para pemuda-pemudi agar tidak melakukan balap liar,  karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain dan sebaliknya mengisi bulan suci Ramadhan dengan melakukan kegiatan positif dan memperbanyak ibadah," katanya.