Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Tiga pemuda di wilayah kecamatan Selong, Lombok Timur, diduga melakukan perbuatan pelecehan seksual (asusila) terhadap siswi SMP masih berusia 14 tahun secara bergantian di rumah salah seorang pelaku yang merupakan keluarga korban.
Aksi bejat ketiga pelaku diceritakan korban kepada keluarganya, mendengar cerita korban keluarga korban marah dan tak terima serta langsung melapor ke Polres Lombok Timur.
Informasi yang dihimpun, Kamis, kejadian itu berawal dari pertemuan korban dengan salah seorang pelaku yang merupakan keluarga korban di luar rumah pada malam hari.
Saat bertemu tersebut korban meminta tolong kepada pelaku untuk pinjamkan handphone (HP) untuk menghubungi kakaknya, karena kakaknya tak bisa dihubungi. Pelaku menawarkan kepada korban menginap di rumahnya, namun korban menolak.
Meski ditolak, pelaku tetap membujuk dan akhirnya korban menginap di rumah pelaku. Tanpa dinyana, sesampai di rumah terduga pelaku, pelaku melancarkan rayuan agar korban mau berkencan. Korban pun menolak, karena terus ditolak untuk memuaskan nafsu bejatnya. Pelaku memaksa korban dengan ancaman
Karena di bawah ancaman, korban pun tak mampu berontak, nafsu bejat pelaku pun terpuaskan. Tetapi korban makin apes, setelah memuaskan nafsu bejat keluarganya, tiba-tiba datang dua pelaku lain yang merupakan teman pelaku.
Setelah semalaman melayani nafsu bejat ketiga pelaku, pagi harinya korban pun pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, korban langsung menceritakan kasus yang menimpa dirinya.
Kapolres Lotim AKBP Herry Indra Cahyono melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan yang diterima terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Korban bersama orang tuanya datang melapor ke SPKT Polres Lotim," sebutnya
Dikatakan, laporan korban dan keluarganya telah diterima dan kasusnya pun ditangani unit PPA Satreskrim Polres Lotim untuk proses lebih lanjut.
"Kasusnya masih dalam proses penyelidikan," sebut Nicolas.
Berita Terkait
Bejat!! Seorang ayah di Surabaya tega cabuli dua putrinya
Selasa, 29 Oktober 2024 15:25
Seorang kakek di Mataram jadi tersangka pencabulan empat anak
Rabu, 23 Oktober 2024 17:27
Korban pelecehan di panti asuhan Tangerang bertambah satu
Kamis, 10 Oktober 2024 12:24
Unram minta mahasiswi korban pencabulan dosen lapor polisi
Jumat, 21 Juni 2024 13:19
Cegah pencabulan, Dosen Unram dilarang berikan bimbingan skripsi di luar kampus
Jumat, 21 Juni 2024 13:01
Tak senonoh, Seorang lelaki tuna rungu di Lotim diamankan polisi
Minggu, 16 Juni 2024 8:38
Polisi dampingi pemulihan trauma korban pemerkosaan ayah tiri di Mataram
Jumat, 7 Juni 2024 17:27
"Kang Mus" positif narkoba hingga pelaku ganjal ATM
Sabtu, 11 Mei 2024 6:40