"Kepada ibu hamil juga diharapkan agar melakukan USG di puskesmas terdekat yang sudah menyediakan alat untuk USG. Kepada remaja atau pun calon ibu yang anemia juga diharapkan rajin minum vitamin penambah darah," sambung Wagub NTB.
Untuk itu, Wagub NTB mengajak seluruh kabupaten dan kota untuk ikut bergotong royong dalam gerakan bakti stunting yang menyumbang telur seikhlasnya untuk kemudian disumbangkan kepada anak-anak stunting.
Sementara Ketua TP PKK NTB, Niken Saptarini Widyawati, pihaknya ikut membantu program pemerintah dalam hal ini pencegahan dan penanganan.
Sebagai contoh yang sudah dilakukan di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara, di mana sasaran dalam satu desa tersebut terdapat 34 anak stunting. Dengan terus intens memberikan protein tambahan berupa telur selama 3 bulan dari yang tadinya berjumlah 100 anak, kini turun tinggal 5 orang anak.
"Saat ini kami juga masih menggodok konsep untuk bisa lebih misalnya memberikan signifikansi ya dari hasil yang diberikan," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya juga saat ini juga sedang merancang percontohan dapur sehat atasi stunting dimulai di Kota Mataram.
"Kita berencana untuk melakukan intervensi di satu kelurahan dengan bentuk dapur yang sama, Insya Allah akan dimulai setelah bulan Ramadhan," katanya.
Berita Terkait
Tim verifikasi Satya Lancana Wirakarya cek program STBM di Sumbawa Barat
Selasa, 7 Mei 2024 13:01
Bupati Lombok Utara minta Persagi dukung penurunan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 16:58
Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah
Senin, 29 April 2024 12:09
Selama tiga bulan, PLN NTB selamatkan 160 anak dari ancaman stunting
Senin, 1 April 2024 20:20
Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
Minggu, 31 Maret 2024 22:44
Cegah stunting, Pemkab Lombok Utara gelar program pencegahan kurang darah
Kamis, 21 Maret 2024 16:05
UNICEF menggelar lokakarya pembelajaran pemodelan kader posyandu
Rabu, 20 Maret 2024 17:15
Angka stunting di Lombok Tengah turun jadi 10,91 persen
Selasa, 19 Maret 2024 10:16