Dompu (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Muttakun, mengakui kondisi kantor dewan saat ini kumuh, jorok, dan tidak terawat. Ia menuding Sekretaris Dewan (Sekwan) abai terhadap perawatan fasilitas dasar, meskipun persoalan tersebut sudah berulang kali disampaikan.
"Kondisi ini terjadi sejak 2022. Sudah berulang kali kami tegur dan memerintahkan agar segera ditangani. Namun, perintah itu tidak kunjung direspons," ungkap Muttakun kepada ANTARA, Rabu (24/9).
Ia menjelaskan, selain toilet kantor yang kotor dan tidak terawat, lantai gedung penuh debu, serta ruangan komisi berantakan. Aliran air di musholla maupun ruang kerja pun kerap macet sehingga mengganggu aktivitas pegawai maupun tamu.
"Saya sendiri pernah mengalami dua minggu tidak ada air di ruangan. Saya panggil dan perintahkan, tapi tidak ditindaklanjuti. Akhirnya ambil inisiatif memasang pompa sendiri," katanya.
Politisi NasDem itu menegaskan, kondisi serupa terjadi di seluruh ruangan, termasuk ruang kerja Sekwan selaku kepala OPD terkait.
"Tetap tidak ada perhatian dan kepedulian sama sekali. Kesadaran pejabat sudah berada di bawah titik nadir," ujarnya.
Baca juga: Kantor DPRD Dompu kumuh, jorok dan tak terawat
Menurutnya, Sekwan dan jajarannya benar-benar lari dari tanggungjawab karena tidak peduli terhadap perawatan fasilitas kantor.
"Ini benar-benar cerminan lemahnya manajemen dan pengelolaan, juga menjadi penyakit OPD kita saat ini. Padahal ada petugas dan pegawai yang digaji, tetapi masalah ini tidak pernah tuntas," bebernya.
Baca juga: Ada honorer 'siluman' lolos seleksi PPPK Dompu, DPRD angkat bicara
Muttakun berharap, ada langkah serius memperbaiki manajemen internal, termasuk penyegaran pejabat di lingkup Sekretariat DPRD, agar perawatan gedung dan pelayanan publik berjalan sesuai harapan.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan DPRD Dompu setiap tahun mengalokasikan anggaran pemeliharaan gedung melalui APBD. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait realisasi anggaran pemeliharaan pada APBD 2025.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sekretariat DPRD Dompu belum memberikan klarifikasi terkait mandeknya perawatan fasilitas kantor wakil rakyat tersebut.
