Mataram (ANTARA) - Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan salat dan doa bersama untuk kemajuan bangsa Indonesia sekaligus sebagai upaya menangkal radikalisme dengan melibatkan lima ribu mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di Masjid Babul Hikmah Unram, Nusa Tenggara Barat.
Rangkaian kegiatan doa bersama diawali dengan menggelar salat maghrib berjamaah dan tausiyah yang disampaikan oleh Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Taesir Al Azhar pimpinan Pondok Pesantren Asshohwah Al-Islamiyah Dusun Bilatepung, Desa Beleke, Gerung, Kabupaten Lombok Barat dengan tajuk Menangkal Radiklisme dan Doa menyambut HUT ke-74 RI.
Rektor Unram Prof Dr Lalu Husni dalam siaran persnya, Jumat, menyatakan, Unram tidak terpapar radikalisme karena Unram selalu membuka diri untuk diskusi-diskusi dan melakukan berbagai langkah preventif untuk menangkal pemikiran ekstrimisme, maupun radikalisme seperti menggelar pengajian rutin setiap malam Jum’at bagi mahasiswa, dosen dan pegawai di lingkungan Unram.
"Kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan langkah preventif untuk memberikan kesadaran kepada mahasiswa bahwa islam itu adalah agama yang cinta damai, sekaligus kita juga melakukan doa bersama mendoakan kemajuan bangsa Indonesia yang besok akan merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-74,” katanya.
Sementara itu, TGH Taesir Al Azhar menjelaskan makna radikalisme kepada mahasiswa agar mahasiswa mengetahui bahwa radikalisme bukanlah ajaran islam.
Menurut dia, radikalisme merupakan sebuah sekte atau kelompok yang menginginkan perubahan sosial, politik, ekonomi dan budaya dengan cara, kekerasan dan cara-cara yang tidak konstitusional.
"NKRI adalah harga mati bagi seluruh rakyat Indonesia, janganlah kalian mengurai benang yang sudah disusun rapi, diurai kembali sehingga menjadi tercerai berai," katanya.
Dia menegaskan bahwa islam tidak mengajarkan radikalisme dan Rasulullah menerapkan syariah secara bertahap.
"Oleh karena itu, tidak ada kata radikal dalam islam, Allah sendiri memerintahkan kepada Rasulullah menerapkan hukum secara gradual atau secara bertahap bukan secara revolusioner maupun dengan cara yang radikal," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah dan Unram kerja sama susun ranperda BUMD
Selasa, 26 November 2024 13:35
Kemarin, debat paslon terakhir, Unram kukuhkan guru besar hingga program air bersih di Bima
Kamis, 21 November 2024 9:12
Rektor Unram kukuhkan enam guru besar untuk meningkatkan kualitas riset
Rabu, 20 November 2024 18:38
Polisi gandeng akademisi telusuri pidana penerbitan ijazah palsu di Lombok Tengah
Rabu, 13 November 2024 15:41
Sosiolog Unram sebut kebijakan BLT berdampak bagi kelas menengah
Rabu, 6 November 2024 16:39
Akademisi Unram nilai pergerakan TGB tak pengaruhi politik di NTB
Rabu, 6 November 2024 16:18
Kejari Lombok Timur terima hasil cek ahli terkait proyek sumur bor Rp1,13 miliar
Senin, 4 November 2024 16:47
Akademisi Unram: Cawabup di Sumbawa Barat terima gaji DPRD rugikan negara
Jumat, 1 November 2024 15:31