Jakarta (ANTARA) - Tesla Inc telah membatalkan tiga acara perekrutan online untuk China yang dijadwalkan bulan ini, setelah pada perkembangan terbaru Chief Executive Elon Musk mengancam akan memangkas pekerjaan di pembuat mobil listrik tersebut, dengan menyebut bahwa pihaknya "kelebihan staf" di beberapa area.
Namun, Musk belum berkomentar secara khusus tentang staf di China.
Perusahaan membatalkan tiga acara perekrutan pegawai untuk posisi penjualan, R&D, dan rantai pasokan yang semula dijadwalkan pada 16, 23, dan 30 Juni.
Baca juga: Vietnam produksi mobil buatan dalam negeri VinFast, didistribusikan mulai hari ini
Dikutip Reuters, Sabtu, notifikasi di aplikasi perpesanan WeChat muncul pada Kamis malam, tanpa menyebutkan alasannya. Tesla tidak menanggapi permintaan komentar Reuters pada Jumat.
Perusahaan China masih mengizinkan pengajuan resume untuk lebih dari 1.000 lowongan yang diunggah di platform media sosial, seperti insinyur aerodinamika, manajer rantai pasokan, manajer toko, pengawas pabrik, dan pekerja.
Berita Terkait
Listrik berbasis fosil alasan Tesla urung investasi di RI
Selasa, 3 September 2024 20:06
Oversuplai EV China sebabkan Tesla tunda masuk Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 21:11
Prestige Motorcars hadirkan New Tesla Model 3 Highland di Distrik Otomotif -- PIK 2
Selasa, 7 Mei 2024 13:33
Masalah pada rem, Tesla tarik 1,1 juta mobil dari China
Sabtu, 13 Mei 2023 23:18
Menmarves lanjutkan negosiasi dengan produsen kendaraan listrik dunia
Selasa, 7 Maret 2023 4:54
Twitter mulai kenakan langganan 8 dolar AS untuk akun terverifikasi
Senin, 7 November 2022 12:12
Tesla pekerjakan hingga 600 staf per bulan di Jerman
Selasa, 14 Juni 2022 6:56
BNI menyerahkan dua unit Tesla kepada pemenang undian
Kamis, 24 Maret 2022 21:55