Palu, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memindahkan lokasi pencanangan Negeri Seribu Megalit dari Lembah Napu ke lokasi Cagar Budaya Megalit Palindo di Lembah Bada, Kabupaten Poso. "Lokasi pencanangan pindah dari Napu ke Lembah Bada," kata Ketua Panitia Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit Rudi Dewanto di Palu, Sulteng, Selasa.
Pemindahan lokasi pencanangan itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Pemprov Sulteng, dengan tujuan untuk mengenalkan langsung megalit kepada para tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Rudi yang juga menjabat sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulteng mengatakan pihaknya telah menggelar rapat evaluasi progres pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit.
Rapat tersebut dipimpin Rudi dan dihadiri oleh organisasi perangkat daerah tingkat provinsi dan Kabupaten Poso yang masuk dalam kepanitiaan. Rapat itu membahas tentang lokasi kegiatan, rincian dan waktu kegiatan, prosesi pencanangan, penjemputan tamu secara adat, penandatanganan prasasti serta sambutan-sambutan.
Selain itu, beberapa hal teknis juga menjadi pembahasan di antaranya landasan helikopter, infrastruktur jalan, areal parkir, MCK, toilet portabel, jaringan air, jaringan listrik, keamanan, atribut budaya, tenda undangan, dan jaringan komunikasi.
Rudi menguraikan beberapa kesimpulan dari rapat tersebut di antaranya waktu pelaksanaan dimajukan dari 27-28 Oktober 2023 ke 10 Oktober 2023. Kemudian, pencanangan Negeri Seribu Megalit dirangkaikan dengan pelaksanaan Festival Danau Poso (FDP), serta lokasi pencanangan pindah dari Napu ke Lembah Bada.
Baca juga: Kemendikbudristek selenggarakan FKSM 2023 di Taman Budaya NTB
Baca juga: FKSM 2023 libatkan komunitas seni media di seluruh Indonesia
Berikutnya, tamu undangan diperkirakan berjumlah 1.000 orang dari dalam dan luar negeri dan Pemkab Poso bertanggung jawab untuk atribut pakaian adat. "Saya harapkan kerja sama dan dukungan semua pihak khususnya Pemda Poso sehingga apa yang menjadi harapan Bapak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dapat terlaksana dengan baik dan lancar," ungkapnya.
Berita Terkait
Palu dinobatkan sebagai Pemda terinovatif lewat BRIDA Awarad
Jumat, 8 Desember 2023 19:52
Rumah hanyut terseret banjir di Parigi Moutong Sulteng
Selasa, 30 Mei 2023 5:52
Investment Forum Cagar Biosfer mendukung perkenalkan wisata di Sulteng
Sabtu, 27 Mei 2023 5:47
KLHK gandeng Sulteng turunkan emisi gas rumah kaca
Selasa, 7 Maret 2023 19:20
Pemprov Sulteng sebut realisasi KUR 2022 mencapai Rp3,99 triliun
Minggu, 19 Februari 2023 21:47
Gubernur Sulteng minta bupati/wali kota mendukung FKUB bina kerukunan
Sabtu, 3 Desember 2022 7:06
Gubernur: Pernikahan dini hanyalah kebahagiaan sesaat, tapi sengsaranya sepanjang masa
Minggu, 27 September 2020 18:41
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53