Para petani di Lombok Tengah diminta patuhi pola tanam agar tak merugi

id Petani Lombok Tengah ,NTB ,Pola tanam ,Bupati Lombok Tengah

Para petani di Lombok Tengah diminta patuhi pola tanam agar tak merugi

Bupati Lombok Tengah, Provinsi NTB, Lalu Pathul Bahri (Tengah) saat acara sosialisasi pola tanam kepada petani di Kecamatan Praya, Rabu (11/09/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan penyuluhan pertanian kepada petani agar mematuhi pola tanam dalam persiapan musim tanam 2024-2025.

Bupati Lombok Tengah HL Pathul Bahri di Lombok Tengah, Rabu, meminta petani untuk mengikuti pola tanam yang sudah ditentukan oleh pemerintah, hal ini penting untuk meminimalisasi kerugian petani.

"Banyak petani yang merugi, itu karena melanggar pola tanam” katanya pada acara sosialisasi persiapan musim tanam yang diselenggarakan di Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi kepada petani agar melakukan penanaman lahan sesuai aturan main yang telah ditetapkan. Bupati tidak menginginkan petani rugi terlebih lagi sekarang memasuki pola tanam kedua.

“Ada daerah yang diperbolehkan menanam padi karena masuk dalam daerah irigasi, ada yang tidak boleh, maka yang wilayah yang tidak boleh ditanam, jangan ditanami” katanya.

Baca juga: Pertanian tembakau di Lombok Tengah kekurangan air irigasi

Ia mengatakan Kabupaten Lombok Tengah beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Jokowi, karena mampu mempertahankan swasembada pangan di kabupaten ini.

"Kami selalu surplus beras dan bahkan menjadi penyangga pangan nasional, beberapa daerah kami ekspor beras," katanya

Penghargaan yang diterima Bupati Lombok Tengah itu tidak lepas dari dukungan masyarakat Lombok Tengah

“Ini bukan hasil Bupati Pathul Nursiah tetapi hasil seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah," kata Bupati.

Baca juga: Para petani di Lombok Tengah mulai tanam tembakau

Terkait dengan pupuk, Bupati Lombok Tengah menjamin pupuk untuk petani tersedia cukup, karena pendistribusian pupuk tergantung RDKK (Rencana Detail Kebutuhan Kelompok).

“jadi tidak bisa dibohongi, pupuk didistribusikan sesuai dengan RDKK," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah M Kamrin mengatakan luas lahan pertanian untuk tanaman padi pada musim tanam pertama mencapai 52 ribu hektare dan pada musim tanam kedua luas lahan untuk tanaman padi bisa mencapai 35 ribu hektare.

"Target luas tanam padi di Lombok Tengah mencapai 96 ribu hektare per tahun, sehingga pada musim tanam ketiga ada yang tanam padi dan palawija," katanya.

Baca juga: Pemkab-Kodim distribusikan 62 alsintan untuk petani di Lombok tengah